tersaput cerah mentari
kejar bayang hidup pagi
berbait syukur meratap
hadirkan sederet harap
muka lama berangsur sirna
meninggalkan ceita usang
muka baru mulai berceloteh
munculkan janji mimpi menoreh
amarah baru mulai menyalak
takuti patung-patung bernyawa
sudahi saja segera semuanya
tenggelamkan saja dalam malam
karena kusadari kini...
hanya malam lah masih peduli mimpi
Jumat, 01 Oktober 2010
Langganan:
Postingan (Atom)