ABOUT MY BLOG

Foto saya
Bila malam datang kuingin tidak salahkan matahari karena tlah tinggalkan bumi, tapi.. ku pun tak marah pada bulan karena enggan untuk muncul... KARENA KU HANYALAH SEMILIR MALAM

Minggu, 31 Januari 2010

ambil kembali jiwa mu

lama kuhampar perenungan
satu persatu kerikil terpisahkan
tertimbang di dua telapak tangan

dua prinsip dalam beda
dua ingin dalam sumbang
dua nurani dalam tentangan

sahabat...

sudah saatnya diakhiri
akhir dalam penghormatan
bagi mimpi panjang tertunda

sudah saatnya disudahi
sudah cukup berkeindahan
bagi nikmat tiada berkesudahan

mungkin menyakitkan
bagi suatu rasa sesaat telah tersesat

mungkin membahagiakan
bagi suatu hikmah panjang masih terbentang

sahabat...

jangan menoleh lagi
bila hanya ntuk sebuah tanya
"kenapa kau lakukan ini?"

bagiku...
engkau sosok sahabat sejatiku
manakala jiwa mu bebas dari bayangku

bagiku...
engkau sosok sahabat baikku
manakala bathin mu bebas untuk memarahiku

bagiku...
engkau sosok sahabat dekatku
manakala ruang dan waktu telah kau satukan

ambil kembali tanggalan jiwa mu
pakailah di saat dunia menyambutmu

Marahi sang malaikat

mendengar tidak harus berteriak, karena...

seungkap kata hanyalah kebohongan
maknai sebuah pemberontakan jiwa

seungkap kata hanyalah kemuslihatan
warnai sebuah petualangan terkisah

seungkap kata hanyalah kebodohan
tutupi sebuah pembenaran suasana

menyimak tidak harus bergejolak, karena...

seutas diam bukanlaah kelemahan
tukangi sebuah keberanian semu

seutas diam tak lebih renungan
telusupi sebuah kekeliruan nyata

seutas diam hanyalah kebijakan
naungi sebuah kesombongan rapuh

memberi tidak harus menerima, karena...

beribu umpatan adalah kerinduan tulus
ulangi berjuta masa terlewat

beribu umpatan adalah keikhlasan lurus
luruhi berjuta perhatian melekat

beribu umpatan adalah keindahan kudus
pandangi berjuta kecewa didapat

memang ini bukanlah kebenaran
hanya sebuah usaha pembelajaran
di saat sang malaikat pun tercekat

Sabtu, 30 Januari 2010

bidadari berbayang dosa

sebuah rasa kau ungkapkan
kidungkan cintamu pada lelaki

kau sampaikan rasa berbalut hitam
tantangi norma suci berjejal kata

kau ungkapkan cinta menggelepar
kutuki birahi terlepas menghempas

sebuah rasa kau atas namakan cinta
kau agungkan berirama lantunan goda

wahai kau, bidadari...
sahabatku...

tahukah bahwa seharusnya cinta terungkapkan berbait bening
bagaikan embun di sejuk sabda-sabda Penciptanya

tahukah bahwa sesungguhnya cinta tersampaikan berkilau mulia
bagaikan menyemu cermin-cermin wajah Tuhan mu

karena cinta hanya lantunkan ambang keagungan

sahabat...

harusnya rasa cinta beningnya sebuah panggilan

sahabat....

harusnya rasa cinta mulianya sebuah ketegaran

harus dan seharusnya telah kau maknai...

sahabat...

tak bisakah rasa itu kau singkirkan perlahan
sekedar tampakkan separoh wajah bidadarimu

bidadari...

tak mau kah kau tundukan hitamnya rasa
karena hitam bukanlah warna kasih jiwa

bidadari...

sia-sia saja kau tunggangi birahi cinta
karena cinta kan matikan nuansa anggunmu

bidadari...

maafkan aku atas nama jiwamu
kau bukan lah sosok kekasihku

percuma kau telanjangi jiwa mu
hanya pecundangi belas kasihan ku

sahabat ku...

harusnya dirimu sang bidadari
dengan segenggam rasa kasih suci

harusnya dirimu seonggok pengertian
dengan sebongkah rasa penghormatan

maafkan bila ku menutup hati
ku hanya ingatkan raga berbayang dosa

APALAGI CINTA

sepenggal waktu tersisa
seutas perjalanan tercipta
berkeping senyum tercetak
hiasi prasasti masa

sederet kisah merana
lewati jajaran luka berasa
berbait gundah tergurat
redupi bingarnya mimpi

kasih teruslah mengalir
tuangilah kusutnya simpul cinta
bersihkanlah jasad kotor pecundang asmara

sayang bangkitlah tidurmu
kejarlah larinya durjana cinta
ikatkanlah kembalinya patahnya rasa kecewa

hidup bukanlah pengadilan cinta
tapi cinta bagaikan penjara hidup...
bagi mereka penafik berhala sukma

HANYA DI BATAS MATA

ketika mata bertatap
manjakan gejolak terpendam

tatkala wajah tersenyum
runtuhkan tatanan keraguan

baca berjuta percikan jelita
cobakan pahami batas keyakinan

selami hati sendu terpendam
goyahkan pintu ruang kegalauan

ingin tangan ini mengusap
sepasang pipi terlalu membasah
sekedar sentuhi air kesedihan

ingin bibir ini mengecup
kening terberai sejuntai rambut
sekedar alirkan setangkup sayang

sayang, dongakan wajahmu
coba lihat sepasang mataku
temukan bias pelita hatiku
untuk sinari gelapnya duka mu

Jumat, 29 Januari 2010

CINTA BICARALAH

terombang-ambing resah menggundah
terseret gulungan ketidakpercayaanmu

terasa berat kaki-kaki bertahan
tergerus arus putihnya butiran perasaanmu

diam bukanlah dustanya cinta
tapi bicaraku bukanlah bijaknya rasa

jujur bukanlah tandanya sayang
namun teriaku hanyalah kemunafikan

rayuan tak lebih kebohongan makna
tatkala tuturku tidaklah merunut dusta

biarkan dulu kumenangisi keadaan
biarkan saja kuumpati kekosongan
ntuk gantikan tangisan kebodohan

Senin, 25 Januari 2010

AKU DAN KAMU, ADA DAN TIADA

KENAPA AKU BUKAN YANG LAIN?
karena kau mau sekedar berbagi waktu denganku...

KENAPA HARUS KE AKU, KU KAN BUKAN ORANG BIJAK?
karena kau tiada memutusi terhadap apa yang kuceritakan...

KENAPA HARUS PADAKU, AKU KAN HANYA DIAM MENATAP MULUTMU?
kau sabar mendengar dengan dalamnya hati...
kau sabar menyimak dengan ketulusan...
kau telah mampu menolong jiwaku hanya dengan sorot matamu...

KENAPA KEHADIRANKU, AKU KAN ANTARA ADA DAN TIADA?
kau sebenarnya selalu ada untukku...
karena telah tersimpan, walau hanya sebuah goresan di ruang hatiku...

LUPAKAN LAH AKU SAJA...
bersamamu adalah saat-saat yang indah dalam hidupku...
karena hadirmu selalu kunantikan...walau dalam sebuah harap

TIADA SUATU PUN KU PUNYA YANG BISA KU BERIKAN PADAMU, BAHKAN SEBUAH CINTA...
seribu duka dapat dihapus, cukup dengan seulas senyummu...
ingin aku bisa melakukan pada jiwa lain, seperti yang kau berikan padaku...
itu lah cinta yang kau ajarkan...

Sabtu, 23 Januari 2010

FRIEND

You may not have ever seen me
But you know that I am here.
You can feel me in your heart
As you enter each new day.

I will always be there for you
I am your friend.

Someone to share the good times
As well as the bad.
I make no judgments by what you say
I just listen with my heart and
Hope to be of help in anyway I can.

I will be there for you now and forever
And always please remember
I am your friend!

(note: it's not my poem, but i love it)

Jumat, 15 Januari 2010

WHY....

ku padukan langkahku di waktu mu
ku rangkaikan suasanaku di hati mu
ku bagikan bahagiaku dengan mu
ku letakan segala kebaikanku pada mu

kini semuanya berlalu bagai angin malam
aroma anggunmu serasa tiada mau tinggal

maafkan aku tak mampu pahami mu
harusnnya serasa mudah ntuk direngkuh
tapi ternyata berat ntuk digenggam

jika suatu saat nanti di dirimu
tiada lagi sahabat hampirimu
ingat lah ku menunggu sahabatku...

ku rindukan saat-saat itu

Minggu, 10 Januari 2010

AKU SEORANG PENGECUT

Membingkai sepasang matamu
Masuki sebuah hati retakmu

Menyisipkan sedikit rasaku
Membuka himpitan bimbangmu

Menyentuh dinding keterpurukanmu
Menggetarkan jiwa tidur panjangku

Menorehkan bahagia mendalam sukmamu
Membangunkan harapan berseminya cintaku

Ingin kuambil setetes air matamu
untuk basahi keringnya kehidupanku

Ingin kuminta manisnya senyummu
untuk hangatkan bekunya dinding hatiku

Keresahan selalu sesalkan mimpiku
Disaat indahnya lengkapi takdirku

Kemarahan selalu mencabik waktuku
Disaat ketidakberdayaan mencibirku

Bayang masa lalu begitu menyakitkan
Jatuhkan harapanku dalam kepinganmu

Ingin sekali kutuang tinta emasku
diatas lembaran hari esokku dan dirimu

Tuhan apa sebenarnya ingin Mu?
Jawab Mu selalu kutunggu...

Selasa, 05 Januari 2010

sepasang mata berbinar

sepasang mata berbinar
kutemukan dalam bening polos wajah dirinya

terukir sejuta tawa riang
dalam setiap kebebasan kaki-kaki mungilnya

senandung lagu teralun pelan
dalam setiap sunggingan liar bibir jiwanya

mata itu pernah sekali redup
tatkala amarahku harus hampirinya

air matanya pernah menetes
takala duniaku tak pahami dunianya

tangisnya pernah pecah
manakala sorot mataku hujam jiwanya

maafkan bidadari kecilku
ku tlah robek makna rasamu
untuk sekedar bermain bersamaku

kusadar betapa jernih binarmu
tak seharusnya kurusak damai duniamu
untuk sekedar ingin maknai hidupmu

memang amarahku adalah sayangku, tapi...
tak seharusnya tertuju untukmu
seharusnya kulempar jauh darimu

sepasang mata berbinar
kujanji slalu sayangi jiwamu
kujanji akan selami jiwamu