Selasa, 31 Maret 2009
ANGIN DAN BINTANG
Semilir pembelenggu makna
Kutahu retaknya rasa...
Angin tetaplah untaian aroma
Kutahu bongkahan sukma
Biarkan terurai masa
Ku kan datang sebagai sahabat
Bukan kekasih lara
Minggu, 29 Maret 2009
KIRANA (the end)
Berkelebat bak bayang sukma
Takdir tlah menoreh semuanya
Jangan berbayang hembusan harapan
Angin ini tiada peduli gerahnya jiwa
Tiada kan tersayat untaian raga
Harusnya kau berpegang tonggak
Walau rapuh terburai rasa
Jari-jarimu kuatlah bertahan
Minggu, 15 Maret 2009
KIRANA IV
Ikuti tangisan pilu
Terdampar seonggok lapang
Tahan seikat sedu
Bayangan mu terkenang
Menari melepas ragu
Irama berdentang riang
Merentang rasa tabu
Gadis jangan menangis lagi...
Berdendanglah bersama malam ini...
Sebelum semuanya sepi kembali
Kamis, 12 Maret 2009
KIRANA III
Dah jengah dentangan jam bergaung
Masih sulit kumengerti...
Masih jauh angan...
Dah habis ayat kurangkaikan
Menembus ruang tiada batas
Menusuk pedih tiada rasa
Menggelayut makna tiada ratap
Merajut retak-retak garisan tangan
Genggam kepala depan dada
Benturkan sadar pada suka
Remas jemari serasa berajut
Tekan angan supaya terjatuh
Rabu, 11 Maret 2009
KIRANA II
Meredup mengerang merana
Jangan kau paksakan bersinar terang
Sudahi saja jagai malam
Malam adalah berjuntai lara
Tak akan bisa kau tutupi nestapa
Malam adalah untaian sepi
Tiada guna teriakan lolongan srigala
Malam adalah samudera rasa
Percuma kau beri warna
Ingatkah...
Ku bukan lah bulan
Ku hanya semilir angin
Sadarilah bintang...
Senin, 09 Maret 2009
KIRANA I
Kenapa harus kau bentur sayang...
Ku yakin kau tiada sengaja...
Tapi pedih kenyataannya...
Ku retak sayang...
Kenapa ku harus mengalami...
Ku sedih sayang...
Kenapa tidak jaga kasihmu
Ku luluh sayang...
Ku tak menyesal mencintaimu...
Ku meradang sayang...
Ku akan berusaha maafkan mu
Ku takut sayang...
Ku tak bisa berjanji maafkanmu...
Ku jatuh sayang...
Dalam simpuh Tuhanmu...
Tuhanku bawa sahabatku...
Temukan ku dalam serpihan waktu...
Sahabat maafkan aku...
Lama ku abaikanmu...
Sahabat jangan pernah lukai aku...
Kau temanku bukan kekasihku...
Sahabat datanglah padaku...
Lukiskan bunga kehidupan untukku...
Ketika Aku Meminta Kepada Tuhan !!!
Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan MASALAH-MASALAHKU
Tuhan menjawab : TIDAK, itu bukan untuk KU-singkirkan, tetapi agar kau MENGALAHKANNYA.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan KECACATANKU
Tuhan menjawab : TIDAK, jiwa adalah SEMPURNA, badan hanyalah SEMENTARA.
Aku meminta kepada TUHAN untuk menghadiahkan kepadaku KESABARAN
Tuhan menjawab : TIDAK, kesabaran adalah HASIL DARI KESULITAN, itu tidak dihadiahkan,
melainkan HARUS DIPELAJARI.
Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku BERKAH
Tuhan menjawab : TIDAK, Aku memberimu RASA SYUKUR, agar hidupmu tak pernah kekurangan.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan aku dari PENDERITAAN
Tuhan menjawab : TIDAK, Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat pada-KU.
Aku meminta kepada Tuhan untuk MENUMBUHKAN IMANKU
Tuhan menjawab : TIDAK, Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi AKU akan memangkas untuk membuatmu BERBUAH LEBIH BANYAK.
Aku meminta kepada Tuhan SEGALA HAL sehingga aku dapat MENIKMATI HIDUP
Tuhan menjawab : TIDAK, Aku akan MEMBERIMU HIDUP, sehingga kau dapat MENIKMATI SEGALA HAL.
Minggu, 01 Maret 2009
HARUSKAH
dah ku keringkan tinta hatiku
dah ku bendung aliran karsaku
akankah ku buka guratan hatiku lagi