lama hatiku tiada tergetar
menyisiri gurun kenafikan
meniti jalan suram kebimbangan
tiba ku pada sebongkah kesombongan
menutupi lorong jalan puncak impian
membendung kegilaan ku pada takdir
lama mata lelakiku nanar
menatap bayang sucinya damar
membuatku bosan pada kegagalan
benci ku pada sebuah nama
marah ku pada seutas cinta
kecewa ku pada setetes kilaf
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar