kini, cintamu bagaikan air garam
perciki perih sayatan hati terluka
seleret tapi menyakitkan jiwa
kini, sucinya cinta serasa bernoda
kini, janji setia kotori genggaman rasa
setitik tapi tak kuasa terhapuskan
kemarin, betapa ku menyayangimu
kini, betapa kau terlalu menyakitiku
kini, tlah tertulis di guratan biru kita
dulu, begitu dalam panah asmara tertancap
kini, kukira ku pun tak kuasa mencabutnya
tapi, panah itu sengaja kau patahkan begitu saja
setetes air mata tak mampu kan obati
seucap maaf tak setulus setianya janji
maafkan jika ku pergi putusi takdir ini
semoga kau temui bahagia bersama dirinya
Selasa, 09 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar