berkumpul di ujung jalanan
jauh dari layak kehidupan
bermain di persimpangan nyawa
melepas tawa pada batas duka
hanya untuk menunggu waktu...
ketuk jendela hidup lainnya
ulurkan harap recehan mulia
hanya untuk jalani kenyataan...
harusnya bapak ku mereka
lelaki berjas punya tahta
harusnya ibu ku mereka
wanita bergincu suka belanja
harusnya teman ku mereka
bocah cengeng bebaju kemewahan
tapi...
hanya dia teman setia ku
hanya dia ibu kesayanganku
hanya dia bapak kebangganku
satu dalam peran sosoknya
selalu mendongengkan malam
selalu menyanyikan senja
nanti...
waktu matahari terik menyengat
kan ku kenalkan dia denganmu
besok...
saat malam dingin hening mendera
kan ku ajak dia bermain bersamamu
tapi...
hanya satu ku pinta dengan hormat
jangan kau takut dekat dirinya
bapak, ibu dan temanku itu bernama DERITA
Rabu, 03 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar