berdiri tegar terpatung suasana
beradu tatap kerlip ambangnya kota
biaskan lamunan dibalik kesendirian
berteman sebuah bayang diri meremang
sehisap asap tlah habiskan racun sebatang
hembuskan berjuta gundah diri terkekang
inilah raga yang terpisah kisah pengelanaan
mencari butiran hidup dalam kemunafikan
mendera kasih tersobek dalam keterpaksaan
terduduk bersandar tiang lampu jalanan
lemparkan sebutir batu usir penyesalan
tahan tangisan untuk hargai kejantanan
hari ini harus kurasakan lagi sebuah keterpurukan
Sabtu, 19 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar