lama nian ku tunggu
hari-hari merindu
pelan waktu terhitung
matahari terlalu ditunggu
bayangmu temaniku
kurung kakiku
andai muncul sayapku
kan kuantar ragaku
ntuk memeluk rinduku
ntuk membelai inginku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
start from beginning...again and again
ABOUT MY BLOG
- gurat biru
- Bila malam datang kuingin tidak salahkan matahari karena tlah tinggalkan bumi, tapi.. ku pun tak marah pada bulan karena enggan untuk muncul... KARENA KU HANYALAH SEMILIR MALAM
Pengikut
TESTIMONI
ANDAI SAJA,... ADA YANG MAU MENERBITKAN PUISI INI DALAM SEBUAH BUKU, SEMUA ROYALTI NYA INGIN KU SERAHKAN PADA MEREKA... ANAK-ANAK DHUAFA... AGAR GENGGAMAN CITA DAN CINTA MEREKA TIDAK LEPAS BEGITU SAJA, TUHAN KABULKAN LAH AMIN
telah tergurat...
-
▼
2009
(43)
-
▼
Desember
(23)
- kunanti rindumu
- Diam dan Dengarkan
- ibu dari secangkir teh
- malam dan rembulan
- hati mu untuk ku
- bingkai kehidupan
- ku kan menunggu
- patung kehidupan
- pamitku pada mu
- sang pemimpi
- genggaman rasa
- gadis kecil ku
- bulan, kunang dan mentari
- mama dengar lah
- TAHUKAH KAMU ILALANG KU
- BURUNG-BURUNG TAK BERSAYAP
- DIAM TERKENANG
- SAYAP RINDUKU
- RINDU BAYANG
- KARENA DIRIMU WANITA
- MIMPI YANG SEMPURNA
- BERINGIN HARAPAN
- karena cinta ada kejujuran
-
▼
Desember
(23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar